Photography

All about my photo's

Senin, 18 Februari 2013

Termodinamika



         Jika suatu sistem berada pada kesetimbangan termal, kesetimbangan kimia, dan kesetimbangan mekanik, maka system tersebut berada pada keadaan setimbang termodinamika. Dalam keadaan setimbang antara variabel-variabel sistem memberikan gambaran mengenai keadaan  sistem. Hubungan antara variable-variabel tersebut disebut persamaan keadaan sistem. Perubahan salah satu atau lebih variabel keadaan sistem disebut proses. Jadi proses dalam termodinamika dapat diartikan sebagai:

            Proses merupakan  interaksi antara sistem dan lingkungan yang mengubah keadaan sistem dari keadaan kesetimbangan awal menjadi kesetimbangan akhir. Perubahan ini terdiri dari beberapa proses antara lain:

v  Proses quasi statik, yaitu merupakan proses yang berlangsung sangat lambat sehingga perubahan koordinat termodinamikanya dari waktu ke waktu sangat kecil sekali. Setiap saat sistem hampir-hampir dalam keadaan setimbang termodinamika, sehingga selama proses quasi statik dianggap berada dalam keseimbangan. Sebenarnya prosos quasi statik tidak ada dan merupakan proses ideal yang digunakan untuk mempermudah pembahasan. Proses yang sebenarnya dapat di temukan dalam kenyataan adalah proses non quasi statik.
Proses non quasi statik merupakan kebalikan dari proses quasi statik yaitu dimana keadaannya tidak setimbang.
v  Proses isokhorik/isovolumik, isobarik dan isothermal
Proses isokhorik/isovolumik merupakan proses yang berlangsung pada volume yang tetap. Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas dikatakan melakukan proses isokhorik. Itu dikarenakan gas berada pada volume yang konstan.

Proses isobarik merupakan proses yang berlangsung pada tekanan yang tetap. Jika gas meakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan yang konstan, maka gas dikatakan melakukan proses isobarik.

Proses isothermal merupakan proses yang berlangsung pada temperatur yang tetap. Ini terjadi ketika suatu sistem berada dalam kontak dengan reservoir panas luar, dan perubahan terjadi perlahan cukup untuk memungkinkan system untuk terus-menerus menyesuaikan diri dengan suhu reservoir melalui pertukaran panas.
v  Proses reversibel
Proses reversibel merupakan  proses  dari  suatu  keadaan  awal  ke keadaan tertentu dan dari keadaan akhir tersebut dimungkinkan terjadinya   proses balik ke keadaan awal  kembali melalui jalan yang sama. Akan tetapi pada nyatanya tidak ada proses reversibel terjadi 100%, karena selalu ada kerugian energy selama proses berlangsung
v  Proses irreversibel
Proses irreversibel merupakan kebalikan dari proses reversibel dimana proses nya tidak dapat kembali dari akhir ke awal melalui jalan yang sama.